uji validitas dan kolerasi

Uji Validitas

Validitas berarti sejauh mana ketetapan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Uji validitas berarti prosedur pengujian untuk melihat apakah alat ukur yang berupa kuesioner dapat mengukur dengan cermat atau tidak. (Masri Singarimbun, 1989:124).

Menurut Masrum yang dikutip oleh Sugiyono (2001:106) menyatakan bahwa biasanya syarat minimum untuk dianggap valid adalah r = 0,3. Jadi kalau kolerasi antara butir dengan skor total kurang dari 0,3 maka butir dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak valid. Uji validitas dilakukan dengan melihat kolerasi antara skor masing-masing item pertanyaan dengan skor total.

Dimana :
r = koefisien korelasi(validitas)
X = skor pada subyek item n
Y = skor total subyek
XY = skor pada subyek item n dikalikan skor total
N = banyaknya subyek

Mengenal Analisis Korelasi (Sederhana)
 
Dalam hidup ini tidak ada satu benda atau satu hal yang benar2 independen atau bebas, kecuali Sang Pencipta, Allah SWT. Semua saling berhubungan dan saling membutuhan seperti halnya manusia walau ada yang langsung maupun tak langsung. Dalam Statistika hal itu dapat dilambangkan dalam Analisis Korelasi. Dengan Analisis ini kita dapat menghitung, mengetahui seberapa besar kekuatan hubungan sesuatu (dalam statistika: variable). Mo tahu lebih banyak…


Arti
Korelasi itu berarti hubungan, begitu pula analisis korelasi yaitu suatu analisis yang digunakan untuk melihat hubungan antara dua variable. Ingat Analisis korelasi tidak mempersoalkan apakah variable pertama itu respon atau peubah bebas, begitu pula variable yang kedua.

Kovariansi
Kenapa kovariansi kita bahas di awal dahulu. Berikut alasane:

Kovariansi mengukur besar dan arah hubungan linear antara dua peubah. Bila kovariansi positif maka kedua variable berubah searah, artinya bila variable X membesar maka Y juga membesar dan sebaliknya. Sayangnya konsep ini sulit menafsirkannya karena kedua variable mungkin memiliki satuan yang berbeda dan nilai kovariansi tidak terbatas.

Karena itu diperlukan ukuran yang lebih mudah untuk menafsirkannya. Ukuran ini dapat diperoleh dengan membakukan kovariansi, yaitu membaginya dengan simpangan baku masing-masing peubah. Bila sx dan sy simpangan baku terok dari X dan Y maka koefisien korelasi antara X dan Y, lambing rxy (R.K. Sembiring, 1995:93).


Korelasi
Jika didapatkan nilai rxy = 1 artine memiliki hubungan linear sempurna dan searah *jika X membesar maka Y akan membesar*.

Jika didapatkan nilai rxy = -1 artine memiliki hubungan linear sempurna dan berlawanan arah *jika X membesar maka Y akan semakin kecil*.

Jika didapatkan nilai rxy = 0 artine X dan Y tidak memiliki hubungan linear.
Macam Korelasi
Analisis korelasi itu ada 2 yaitu Korelasi sederhana dan Korelasi parsial. Kalo Korelasi sederhana ya seperti yang dibahas sebelumnya yaitu korelasi antara 2 variabel. Nah kalo Korelasi parsial dibahas belakangan ya…heheh belajare satu2 dulu…

Selamat Mencoba, dan Semoga berguna bagi sekalian pembaca. Jika ada pertanyaan, komentar, ato artikel terkait..tulis aza di komen ya…

Dan yang pasti Semoga Allah meridloi seluruh kegiatan kita.